Pengertian Permukiman Kumuh dan Kawasan Kumuh

Permukiman Kumuh dan Kawasan Kumuh

Permukiman Kumuh dan Kawasan Kumuh merupakan dua istilah yang sering kali didengar dan menjadi masalah di kota-kota besar. Bahkan permasalahan kawasan permukiman dan perkotaan, khususnya permukiman kumuh menjadi sorotan dunia. Lantas apakah pengertian dan perbedaan kawasan kumuh dan permukiman kumuh yang ada di kota besar?

Permukiman Kumuh dan Kawasan Kumuh

Permukiman Kumuh

Pengertian Permukiman Kumuh adalah lingkungan permukiman yang telah mengalami penurunan kualitas atau memburuk, baik secara fisik, sosial ekonomi, maupun sosial budaya.

Sedangkan pengertian lingkungan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Beberapa fakta tentang permukiman kumuh:

  1. Kondisi hunian rumah dan permukiman serta penggunaan ruang tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal, baik secara fisik, kesehatan, maupun sosial.
  2. Fasilitas umum yang kondisinya kurang dan tidak memadai.
  3. Adanya tingkat frekuensi dan kepadatan volume yang tinggi dalam penggunaan ruang yang ada di permukiman kumuh sehingga mencerminkan adanya kesemrawutan tata ruang dan ketidakberdayaan ekonomi penghuninya.
  4. Permukiman kumuh merupakan suatu satuan-satuan komunitas yang hidup secara tersendiri dengan batas-batas kebudayaan dan sosial.
  5. Penghunian permukiman kumuh secara sosial dan ekonomi tidak homogen.
  6. Sebagian besar penghuni permukiman kumuh adalah mereka yang bekerja di sektor informal atau mempunyai mata pencarian tambahan di sektor informal.

Permukiman kumuh dalam wilayah kantong-kantong kemiskinan semakin meluas, salah satunya disebabkan jumlah penduduk miskin yang datang ke perkotaan atau urbanisasi tidak berkurang.

Kawasan Kumuh

Pengertian Kawasan Kumuh adalah bagian yang terabaikan dalam pembangunan perkotaan yang ditujukan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, kondisi lingkungan yang tidak layak huni dan tidak memenuhi syarat, serta minimnya fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana pra-sarana sosial budaya.

Sering kali kawasan kumuh ini menjadi Gentrifikasi yaitu perubahan stratifikasi sosial; stratifikasi penduduk kota tingkat bawah dari kawasan kumuh di daerah tengah kota yang kemudian menjadi permukiman mewah lengkap dengan segala fasilitas kehidupan bagi golongan yang mapan, kaum eksekutif profesional, ekonomi kuat, dan sebagainya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kawasan kumuh mendorong timbulnya beberapa permasalahan, seperti kemiskinan, lingkungan hidup yang buruk, anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia yang kenyataannya masih rendah.

Oleh karena itu pemerintah kota telah berupaya melakukan Tridaya yaitu pendekatan pembangunan permukiman dengan tiga sasaran pemberdayaan sebagai satu kesatuan upaya, yaitu pemberdayan masyarakat, pemberdayaan lingkungan, dan pemberdayaan kegiatan usaha.

Salah satu usaha adalah dengan NUSSP (Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project) yaitu kegiatan penanganan perumahan dan permukiman kumuh dengan menggunakan dana pinjaman dari Asian Development Bank, maupun pendampingan di kawasan kumuh.

Beberapa istilah yng berkaitan dengan kawasan pemukiman:

  • Squatter (Penghuni Liar). Orang-orang atau kelompok orang yang menghuni atau menempati suatu kawasan, lahan, atau bangunan tanpa ijin resmi
  • Slums (Kawasan Kumuh legal). Suatu kawasan permukiman yang dilihat dari keabsahan keberadaanya yang tidak melanggar hukum.
  • Kasiba (Kawasan Siap Bangun). Sebidang tanah yang fisiknya telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dan permukiman skala besar yang terbagi dalam satu lingkungan siap bangun atau lebih dan pelaksanaanya dilakukan secara bertahap yang lebih dahulu dilengkapi dengan jaringan primer dan sekunder.

 

Pengertian Permukiman Kumuh dan Kawasan Kumuh

You May Also Like

About the Author: Kanal Info

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *