3 Kebiasaan Disiplin Orang Jepang Perlu Kita Tiru!

budaya jepang kai zen

Apakah kamu pernah mengalami, lelah. Baru bangun tidur sudah banyak sekali email pekerjaan yang masuk, telepon dari atasan menanyakan pekerjaan tetapi tidak terjawab, telepon dari customer yang komplain tidak terbalas. Kamu lelah, tetapi terpaksa kamu harus mengatasinya dengan rasa tanggung jawab kamu dari awal, menerima pekerjaan tersebut.

Mengapa Harus Tepat Waktu?

Kadangkala, ketika kita bekerja di kantor setiap kali bertemu dengan teman kantor kita akan mengobrol. Terkadang sampai lupa, karena kalian mengobrol sangat lama sampai tidak ingat pekerjaan. Pada akhirnya jam makan siang datang, dan kalian masih fokus pada obrolan sambil makan siang.

Di benakmu, jika setelah makan siang ini selesai kamu akan mengerjakan pekerjaanmu. Kemudian jika nanti pekerjaanmu tidak selesai, masih ada hari besok untuk mengerjakan. Lagian deadline nya masih lama, masih banyak waktu untuk mengerjakannya.

Apakah Pemikiran Kita Sama?

Bagaimana? Apakah pikiranmu sama seperti kalimat penulis diatas? Selalu menunda pekerjaan dengan dalih masih ada hari esok untuk mengerjakannya. Padahal pada akhirnya, kita akan dikejar-kejar dengan target yang harus dipenuhi. Penulis pun pernah merasakan hal tersebut. Hingga hasil pekerjaan yang dikejar-kejar akan sangat tidak sebagus di hari kita berleha-leha yang seharusnya digunakan untuk bekerja.

3 Kebiasaan Disiplin Orang Jepang

Baik, kita skip curhatan penulis ini. Disini, penulis akan memberikan beberapa gambaran orang Jepang yang selalu menomor satukan disiplin dan tingkat produktivitas kerja tinggi. Gambaran ini yang harus kita tiru, untuk diterapkan dimanapun kita bekerja.

1. Bekerja saat Bekerja, Istirahat saat Istirahat

Budaya orang Jepang yang pertama ini yaitu benar-benar bekerja disaat jam bekerja, dan benar-benar istirahat di waktu istirahat. Ketika jam bekerja dimulai, orang jepang akan mulai bekerja. Mereka tidak akan mengobrol dan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting. Jika waktunya bekerja, mereka akan bekerja dengan keras.

Kemudian ketika waktu istirahat telah tiba, mereka akan berhenti bekerja. Mereka benar-benar akan beristirahat untuk mengisi energi supaya kinerja mereka akan optimal nanti. Di waktu istirahat ini, adalah waktunya mereka untuk sekedar mengobrol dengan teman kantor, makan siang dengan nikmat setelah kerja yang cukup melelahkan. Dan siklus itu akan berulang-ulang terjadi di Jepang. Tak hanya bekerja, belajar pun sama, kemudian masih banyak lagi.

2. Jepang Mempunyai Prinsip Optimalisasi (Kai Zen)

Orang-orang di Jepang memiliki komitmen tinggi tentang pekerjaan mereka. Setiap pekerjaan harus segera diselesaikan sesuai yang sudah dijadwalkan. Hal ini dilakukan supaya mengurangi pemborosan.  Optimal biaya dan waktu dalam menghasilkan barang atau sesuatu yang berkualitas.

Tentunya prinsip ini adalah kunci utama majunya negara Jepang. Banyak karyawan disiplin, menggunakan waktu kerjanya secara optimal. Tidak banyak bicara tapi langsung bekerja. Tidak banyak angan-angan tapi langsung dilaksanakan.

Di Jepang bukan hanya masalah teknologi saja yang maju tetapi tenaga kerja disana juga maju. Membicarakan tentang teknologi, di Jepang tentu semua sudah serba maju. Tapi jangan berpikir di Indonesia juga tidak maju ya! Di Indonesia sudah banyak juga bermunculan teknologi yang dapat mempermudah penggunanya. Seperti contohnya software akuntansi berbasis cloud, yang akan mengefisienkan usahamu.

3. Tidur 30 Menit di Jam Istirahat

Di Jepang, para karyawan biasanya diberi waktu istirahat 1 jam. Dan biasanya, mereka memanfaatkan waktu berharga tersebut dengan dibagi. Rata-rata mereka membagi dengan 30 menit digunakan untuk makan siang, dan 30 menit untuk tidur sejenak di atas meja kerjanya.

Hal itu guna memulihkan energi setelah bekerja. Tidur 30 menit sudah sangat cukup untuk mengembangkan produktivitas karyawan, dan 30 menit makan siang akan mengembalikan optimalisasi bekerja karyawan.

Kesimpulan

3 kebiasaan orang Jepang ini memang harus kita terapkan di Indonesia. Entah itu dalam pekerjaan atau dalam hal apapun itu. Seperti yang penulis kutip dari buku, seandainya satu kota semua perusahaannya melakukan pekerjaan tepat waktu dan tidak perlu lembur, maka berapa besar sumbangan penghematan yang sudah mereka berikan pada negara.

 

3 Kebiasaan Disiplin Orang Jepang Perlu Kita Tiru!

You May Also Like

About the Author: Kanal Info

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *