Sering kali kita mendengar atau membaca istilah asupan, terutama untuk yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Namun, apakah arti dari kata “asupan” tersebut? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian asupan adalah masukan (biasanya tentang makanan, gizi); tambahan, yang termasuk dalam kelas kata nomina (kata benda).
Istilah Asupan sudah lama menjadi warga KBBI melalui proses Sidang Komisi Istilah yang bertugas memadankan istilah-istilah bidang ilmu. Asupan merupakan padanan untuk input.
Sedangkan kata dasar asupan adalah asup yang berasal dari bahasa Sunda “masuk”, dan termasuk dalam kelas verba (kata kerja) sehingga asup dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Meskipun asupan berasal dari bahasa Sunda “asup”, namun kata tersebut tidak berlabel bahasa Sunda karena tidak diusulkan sebagai usulan KBBI dari bahasa daerah.
Kata turunan Asup
Asupan: Masukan. Tambahan.
Contoh: Rendahnya asupan kalsium menjadi salah satu penyebab munculnya osteoporosis
Mengasup: Memasukkan. Memakan, mengkonsumsi.
Contoh: Kebiasaan mengasup vitamin D dapat memperlambat proses terjadinya osteoporosis.
Pengasupan: Proses, cara, perbuatan mengasup.
Contoh: Pengasupan kandungan kalsium dan vitamin D secara teratur akan mencegah munculnya osteoporosis.
Asupan Dalam Ilmu Gizi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pengertian asupan adalah masukan, tambahan (biasanya tentang makanan, gizi). Oleh karena itu kata asupan sering kali digabungkan dengan kata lain seperti asupan gizi, asupan protein, asupan vitamin, dan lain sebagainya. Apalagi untuk kesehatan yang prima pada manusia adalah salah satunya ditunjang oleh asupan gizi. Selain itu, asupan gizi ini diperlukan pada kerja biologik tubuh, untuk penyediaan energi tubuh pada saat seseorang melakukan berbagai aktivitas fisik.
Asupan gizi yang baik juga akan membantu proses perbaikan atau penggantian sel tubuh yang rusak. Pilihan makanan yang tepat akan membantu untuk mengoptimalkan energi. Kebutuhan gizi yang harus terpenuhi adalah baik dari jenis makronutrien (karbohidrat,protein dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
Berikut zat gizi yang diperlukan sebagai asupan untuk kerja biologik dan penyediaan energi tubuh yang umum disarankan oleh Ahli Gizi.
Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi. Contoh makanan protein berkualitas tinggi daging ayam, sapi, ikan, telur, produk susu, kacang juga biji-bijian.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga. Zat ini disimpan dalam bentuk glikogen di dalam otot. Karbohidrat dalam makanan sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks, sedangkan karbohidrat sederhana hanya sebagian kecil saja. Contoh makanan tinggi karbohidrat sereal, roti, pasta, nasi, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan.
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral memainkan peranan penting dalam mengatur dan membantu reaksi kimia zat gizi penghasil energi, sebagai koenzim dan ko faktor. Kebutuhan vitamin terutama vitamin yang larut air (vit. B dan C) meningkat sesuai dengan meningkatnya kebutuhan energi. Contoh tambahan beberapa vitamin dan mineral yang penting diperhatikan vitamin A, B, C, D, E dan K. Mineral seperti Ca, Fe, Na, K, P, Mg, Cu, Zn, Mn, J, Cr, Se dan F.
Air dan serat
Air dalam tubuh merupakan komponen terbesar dimana proporsinya mencapai 60-70% berat badan orang dewasa. Keadaan dehidrasi, gangguan keseimbangan air dan elektrolit serta pengaturan suhu tubuh dapat menimbulkan kelelahan dan membahayakan. Dehidrasi berat secara potensial dapat menyebabkan temperatur tubuh meningkat dan mengarah ke heat stroke serta dapat berakibat fatal. Serat makanan penting untuk memelihara fungsi normal dari saluran cerna. Serat makanan yang tinggi bisa di dapat dari sayuran, buahan, grain dan kacang-kacangan.
Pengertian Asupan Dalam Ilmu Gizi