Pengertian Dan Teknik Pembuatan Animasi

Pengertian animasi adalah gambar tetap (still image) yang disusun secara berurutan dan direkam dengan mempergunakan kamera. Istilah animasi berasal dari bahasa Inggris “animation” dari kata “to animate” yang berarti “menghidupkan.”

Untuk membuat animasi, diperlukan gambar, objek atau tokoh yang dibuat dengan beragam posisi tidak terlalu jauh perbedaannya. Selanjutnya setelah dikombinasikan akan menimbulkan ilusi, seolah gambar, objek atau tokoh tersebut benar-benar bergerak sebagaimana layaknya makhluk bernyawa.

Teknik Pembuatan Animasi

Objek atau gambar dalam animasi mengambil karakter binatang sebagai tokoh sentral. Tingkah lakunya diekspos dan dihiperbolikan berdasarkan kebiasaannya sehingga seru untuk dinikmati. Animasi seperti ini disebut cartoon. Contohnya Tom & Jerry, Micke Mouse, dan sebagainya

Dalam satu detik durasi, film animasi memakai 18 hingga 24 buah gambar berurutan. Semakin banyak gambar per detik, maka animasi tersebut semakin halus gerakannya. Animasi melibatkan banyak tenaga teknik terlatih di bidangnya masing-masing. Seperti pembuat naskah, sutradara, sketsa gambar, gambar jadi, hingga pengisian suara dan musik latar.

Teknik Proses Pembuatan Animasi

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatan animasi, antara lain dengan sistem:

1. Teknik Cell (Cell Technique)

Teknik cell ini merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/sel (cell). Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

2. Teknik Bayangan

Pada teknik bayangan figur setiap adegan dibuat dengan mempergunakan lempengan karton atau kulit. Media tersebut digunting sesuai karakter figurnya. Tokoh yang ditampilkan biasanya tampak samping agar karakternya terlihat jelas. Efek siluet yang ditimbulkan dari sorotan lampu di belakang layar ke objek figur tersebut menjadikan kesan tersendiri saat ditonton. Jika media tersebut dijauhkan dari layar akan terlihat membesar dan jika ditempelkan ke layar akan terlihat ukuran media yang sebenarnya. Wayang (bayang) kulit merupakan salah satu yang termasuk mempergunakan teknik ini.

3. Teknik Computing 2D

Perkembangan teknologi komputer memberikan kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap 196 kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.

Selain itu dalam penggandaan objek animasi teknologi komputer memungkinkan penggunanya tidak melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang. Hanya dengan copy dan paste maka gambar yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, diperbesar, diperkecil, ditambah maupun dikurangi setiap elemennya. Kemudahan dalam segi fasilitas yang ditunjang oleh teknologi ini memungkinkan setiap kita bisa mempelajarinya untuk membuat sebuah animasi, baik berupa film maupun animasi sederhana. Pada gambar yang hanya memiliki dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D) kesan kedalaman belum muncul.

4. Teknik Computing 3D

Teknologi pada animasi 3D atau tiga dimensi ilusi yang disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Ilusi tersebut terlihat nyata menyulap mata sehingga kesan (yang sebenarnya 2 dimensi) menjadi tiga dimensi. Teknologi komputer dapat memanipulasi bentuk, maka perkembangan teknik animasi pun semaki berkembang. Gambar yang biasa ditampilkan secara flat, dengan efek tiga dimensi, sebuah benda yang direkayasa dapat dibidik pandangannya dari segala arah.

Nenek moyang bangsa Indonesia sebetulnya sudah mempergunakan teknik menganimasikan gambar sejak ratusan tahun yang lalu, yaitu seni wayang. Seni pertunjukan ini terus digemari dan disakralkan hingga sekarang, walaupun tema dan teknik penyampaiannya terkesan stagnasi, untuk mempertahankan orisinalitas kebudayaan.

Wayang kulit dapat dikategorikan sebagai pelopor film animasi dunia dengan teknik penangkapan siluet bayangan sebagai hasil jadinya. Setelah era teknik bayangan, perkembangan film animasi sampai pada tahap mempergunakan gambar yang disusun dan direkam dengan slide. Revolusi di bidang teknologi juga merambah dunia animasi dengan ditemukannya teknik film bersuara.

 

Pengertian Dan Teknik Pembuatan Animasi

You May Also Like

About the Author: Kanal Info

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *