Pengertian korosi secara umum adalah proses terjadinya karat (pengkaratan) suatu logam yang disebabkan oleh reaksi berbagai zat di lingkungannya. Korosi merupakan proses elektrokimia, di mana logam (Fe) yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.
Korosi (pengkaratan) merupakan salah satu masalah yang merugikan yang perlu mendapat perhatian khusus akibat efek yang dapat ditimbulkannya.
Hal ini dikarenakan korosi merupakan proses alamiah maka prosesnya tak dapat dicegah, yang dapat kita lakukan adalah dengan mengendalikan dan mengurangi laju korosi sehingga produk tersebut efisien sesuai yang direncanakan.
Penyebab Korosi
Laju atau tingkat karat suatu logam yang terkorosi umumnya ditentukan konduktivitas elektrolit yang terlarut. Lingkungan tersebut merupakan media likuid.
Pada lingkungan laut dengan kadar garam hingga 3,5% atau lingkungan dengan mempunyai kadar ion klorida yang cukup tinggi, baja karbon rendah mengalami kegagalan material akibat korosi yang menyeluruh ke seluruh permukaan logam tergantung dari konsentrasi elektrolit di lingkungan.
Aplikasi baja karbon rendah di lingkungan dengan kadar ion klorida lebih dari 3% banyak di pakai pada bangunan kapal dan peralatan maritim.
Upaya cara pencegahan korosi logam
1. Pengecatan dengan cat yang mengandung timbel dan zink (seng).
2. Pelumuran dengan Oli, Gemuk, anti karat untuk mencegah kontak dengan air langsung.
3. Pembalutan dengan Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
4. Pelapisan dengan timah (Tin Plating ).
5. Pelapisan dengan zink (Galvanisasi ).
6. Pelapisan dengan kromium (Chromium Plating).
7. Pengorbanan anode (Sacrificial Protection).
Pengertian Korosi – Kanal Pengetahuan
